Tuesday, November 20, 2018

Keliling Jakarta #1

Kebetulan lagi menginap di Hotel Golden Tulip persis di belakang Pasar Baru, pas buka jendela terlihat Monas dan Stasiun Gambir dari kejauhan, wah kayaknya tempatnya seru nih buat dijelajahi. Lalu setelah menghabiskan sarapan, saya memutuskan keluar hotel berjalan menuju Pasar Baru, menaiki jembatan dan berjalan kaki menyusuri jalanan Pasar Baru-Lapangan Banteng.
 Pasar Baru/Passer Baroe, pasar ini emang ikonik banget deh, pas masih kecil kalau sudah mendekati  tahun ajaran baru dan sepatu saya sudah tidak layak untuk digunakan, pasti orangtua mengajak saya untuk membeli sepatu di sini, selain karena harganya terjangkau dan banyak pilihannya. 
Pemandangan Pasar Baru dan sekitarnya dari balik jendela Hotel Golden Tulip
Banyak bajaj terparkir di depan Pasar Bau, walaupun sekarang sudah era teknologi canggih dengan adanya ojek online berbasis aplikasi, bajaj juga gak mau ketinggalan, ada kok aplikasi bajaj online. Cuma saya belum pernah mengunduh dan menggunakannya, karena saya lebih senang untuk memberhentikan bajaj di pinggir jalan.

di bawah jembatan ini terdapat berberapa kios warga yang menjual jasa melukis karikatur, bagus-bagus hasilnya, kalau mau cari kado karikatur bisa ke sini nih, persis di depan Pasar Baru kok.
Pertama kalinya saya ngelewatin Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) dan di sebelahnya ada Kantor Pos. GKJ ini arsitekturnya bercorak Belanda, ya karena memang gedung ini peninggalan Belanda, digunakan sebagai pusat kesenian sejak dulu hingga sekarang. Gedung ini sering mengadakan pertujukkan kesenian dan Jakarta Anniversary Festival (JAF) yaitu acara tahunan/forum pesta seni pertunjukkan untuk kesenian urban. 
Gedung Kantor Pos Indonesia ini mengingatkan saya akan Museum Pos Indonesia di Bandung yang baru saja saya kunjungi bulan kemarin
Nah, akhirnya sampai di tujuan akhir, yaitu Lapangan Banteng, di Lapangan ini terdapat Monumen Pembebasan Irian Barat untuk mengenang para pejuang Trikora/Tri Komando Rakyat dan masyarakat Irian Barat yang waktu itu memilih untuk tidak memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Trikora ini berisi tiga tuntutan rakyat untuk mengagalkan pembentukan negara boneka Papua buatan Belanda, mengibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat, tanah air Indonesia dan bersiaplah untuk mobilisasi umum guna mempertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air bangsa. Monumen ini terletak di depan Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, dekat dari Monumen Nasioanal/Monas, Mesjid Istiqlal dan Gereja Katedral yang berdiri berdampingan.

Jadi, keliling Jakarta kali ini cukup seru, saran sih kalau mau keliling ya pagi hari biar sekalian olahraga di Lapangan Banteng dan bisa melanjutkan perjalanan hingga ke Monas, kalau saya tidak melanjutkan perjalanan karena sudah waktunya check out hotel, lain kali mungkin bisa dicoba lagi.

Salam, 
Tazkiaqzh

0 comments:

Post a Comment