Friday, September 7, 2018

Wonderful Belitung

Siapa sih yang gak tau film Laskar Pelangi, yang memanjakan mata kita dengan keindahan pulau Belitung, maka dari itu saya dan keluarga menghabiskan waktu 4 hari di Belitung pada liburan akhir tahun. Perjalanan kurang lebih 45 menit menggunakan pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta, di bandara H.A.S. Hanandjoeddin kami dijemput oleh pemandu wisata, diantarkan menuju hotel di Tanjung Pendam dan diajak berkeliling kota Belitung sesuai itinerary yang mereka siapkan.

Hari pertama :
Kami diajak mengunjungi pantai laskar pelangi, katanya di sini menjadi lokasi syuting film laskar pelangi, wah saya jadi kebayang ketika laskar pelangi bermain di pantai ini.

1. Pantai Tanjung Tinggi

 Pantai Tanjung Tinggi atau Pantai Laskar Pelangi


sumber : kapanlagi.com

Masya Allah, pemandangan di sini sungguh indah, saya paling suka warna airnya indah sekali dan pasirnya pun lembut. FYI saya punya pasir dari pantai ini loh yang saya simpan di dalam toples kaca, tidak sengaja ketika mencuci pakaian sehabis dari pantai ini ternyata banyak pasir di dalam baju saya haha oleh-oleh tak terduga. 

2. Pantai Tanjung Kelayang
Destinasi kedua yaitu pantai Tanjung Kelayang, di sini terdapat tulisan welcome to Belitung. Cuaca di Belitung cukup panas dan terik jadi jangan lupa pakai tabir surya dan topi pantai ya.

Pantai Tanjung Kelayang

ini bagian favorit ayah saya dan kami sekeluarga juga sih hehe, yaitu wisata kuliner, menu wajib yang harus dicobain kalau ke Belitung yaitu gangan, sup ikan khas Belitung dengan kuah kuning, rasanya pengen nambah terus. Gangan ini bisa ditemui di rumah makan di sekitar Pantai


Hari Kedua:
Nah di hari kedua ini, awalnya sesuai itinerary kami akan mengunjungi hutan tarsius di Kawasan Batu Mentas, Manggar, Belitung Timur, tapi ternyata hujan turun dengan sangat deras kami pun membatalkan niat kami ke sana. Seperti yang saya kutip dari visit Bangka BelitungTarsius di Pulau Belitung disebut dengan Pelile’an.Tarsius merupakan salah satu primate terkecil dengan berat kurang dari 150 gram. Sering disebut sebagai monyet terkecil di dunia dan merupakan binatang nocturnal
sumber : bbc.com

3. Replika SD Muhammadiyah 

akhirnya kami diajak ke Gantung,mengunjungi replika SD Muhammadiyah, katanya kalau yang aslinya bukan di sini. Kita diajak bernostalgia mengingat film laskar pelangi, saya paling suka berada di sini.

4. Museum Kata Andrea Hirata
selepas dari replika SD Muhammadiyah, kami pergi ke Museum Kata Andrea Hirata, karena terlalu banyak foto yang bagus, jadi saya putuskan untuk memisahkannya di post yang lain, bisa dilihat di sini Museum Kata Andrea Hirata

Hari ketiga :
5. Pulau Lengkuas
Rencananya kami hendak snorkeling di pulau Lengkuas, kami sudah memesan kapal nelayan dari tanjung Kelayang dengan biaya sewa kalau tidak salah Rp.500.000/kapal, tapi ternyata hujan turun dan ombak sangat tidak bersahabat, kami pun terpaksa membatalkan rencana kami dan membayar biaya kompensasi kepada nelayan karena tidak jadi menggunakan jasa mereka. Kami awalnya memesan kapal ini dengan bantuan pemandu wisata, tetapi mereka tidak menarik harga jasa kok karena ini terpisah, karena kami hanya memakai jasa sewa mobil dan pemandu wisata. Kalau untuk masuk dan fasilitas di tempat wisata kami membayar sendiri.

sumber : panduanwisata.id

sebagus itu memang sayangnya saya tidak bisa ke sana :( dan semoga suatu hari bisa berkesempatan balik ke Belitung dan snorkeling di sana. Karena pulau Lengkuas terkenal dengan keanekaragaman biota laut dan airnya sangat jernih :)

6. Rumah Adat Belitung
Akhirnya kami mengunjungi rumah adat Belitung di Tanjung Pandan, persis di samping kantor bupati Belitung. Isi dari museum ini adalah tentang kebudayaan Belitung (pakaian adat, makanan dll), foto-foto  Belitung pada zaman dahulu  yang akan membuat kita bernostalgia bersama-sama.
      





7. Museum Tanjung Pandan
sebelum pulang ke hotel, kami mengunjungi museum Tanjung Pandan, awalnya bernama museum geologi, maka museum ini berisikan berbagai jenis batu salah satunya meteor batu satam dan ada diorama penambangan timah, memang Belitung dikenal pada zaman dahulu sebagai pertambangan timah, di belakang museum, ada kebun binatangnya loh, salah satu isinya sih buaya yang ikut ambil bagian pada film laskar pelangi, kalau yang pernah menonton film laskar pelangi pasti tahu :) di bagian mana buaya ini muncul hehe. ada juga tupai selat nasik yang warna tubuhnya hitam dan merah, sangat unik. 
malam hari, kami mampir ke rumah makan yang terkenal di sini untuk mencicipi mie Belitung, saya tidak sempat memfotonya karena batre kamera dan hape saya habis :)
sumber : pegipegi.com

mie belitung ini khas karena kuah kari yang kental dan gurih disertai tumbukan cabe rawit bagi yang suka pedas, rasanya sungguh bikin kangen.

Hari keempat :
Yups ini hari terakhir kami di Belitung, sebelum pulang kami menyempatkan ke pantai Tanjung Pendam karena dekat berada di sebelah hotel tempat kami meginap, ini pantai yang terkenal di pusat kota Belitung loh, di sini kita bisa melihat galeri lukisan dan menyewa sepeda untuk berkeliling pantai. Ohya saya sekeluarga menginap di Harlika Jaya Hotel, harganya sangat murah tapi fasilitasnya cukup bagus, nyaman, dekat pantai Tanjung Pendam, terdapat taman yang bisa kita gunakan untuk duduk santai menikmati suasana pantai, jadi sangat saya rekomendasikan. Bisa pesan di sini ya Harlika Jaya Hotel
Begitulah cerita saya ketika berada di Belitung, semoga bisa menjadi referensi bagi yang ingin berlibur ke Belitung.

Salam,
Tazkiaqzh

0 comments:

Post a Comment