Monday, March 23, 2020

Sumatera Utara (Medan Kota)

Bulan Mei 2019 saat itu bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. Pulang kerja di H-3 Idul Fitri, berangkat seorang diri dengan maskapai Citilink jam keberangkatan 18.00 dari CGK menuju KNO (KualaNamo). Setelah menempuh perjalanan selama 2 jam sampai jumpa di KNO, berhubung bagasi banyak banget sampe 20kg (isinya kue kering, rendang dll buat Idul Fitri heheh) nungguin bagasi lumayan lama lah karena rame banget.
Selamat datang di KNO (ini ada di bagian keberangkatan dari KNO ya, bukan di kedatangan)
Setelah semua bawaan terkumpul lanjut menuju tempat pembelian tiket kereta bandara KNO-Medan harganya Rp. 100.000,- sistem pembayarannya non tunai. Mungkin keretanya mirip-mirip RAILINK KAI Bandara CGK kali ya.
tiket kereta Bandara KNO-Stasiun Medan
Keadaan di dalam kereta Bandara KNO menuju Medan

Perjalanan mengelilingi Sumatera Utara di mulai dari sini:

1. Istana Maimun
Jl. Brigjend Katamso No 66, A U R, Kec. Medan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara, 20151

Istana Maimun adalah Istana milik Kesultanan Deli yang sekarang jadi salah satu ikon Kota Medan. Untuk masuk ke sini dikenakan biaya sebesar Rp.10.000 dan di dalamnya kita bisa melihat berbagai peninggalan Kesultanan Deli serta terdapat berberapa toko penyewaan baju adat Melayu harganya bervariasi dari 25.000-100.000 tergantung kelengkapan aksesoris yang digunakan kalau mau bisa tambah foto seharga Rp.25.000 yang akan difotokan oleh fotografer dari toko tsb. Kalau yang seperti aku gunakan kalau tidak salah sekitar 50.000 karena lengkap dengan mahkota dan kipas

Wajah ditutupi demi kenyamanan semua pihak :)
2. Mesjid Raya Al-Mashun



Sunday, December 1, 2019

Keliling Museum di Kota Bandung

Mumpung di Bandung, karena kalau main ke daerah Lembang dan Dago pasti macet panjang maka lebih baik kita berkeliling Museum saja yang kebetulan jaraknya berdekatan. Yaitu Museum Geologi, Museum Pos Indonesia dan Museum Gedung Sate. 

1. Museum Geologi
Museum Geologi terletak di Jalan Diponegoro, Cibeunying Kaler, kota Bandung. Harga tiket masuknya Rp.10.000,-, buka pukul 08.00-16.00 dan tutup setiap hari jumat

2. Museum Pos Indonesia

Museum Pos Indonesia ini terletak di Jl. Cilaki No.73, Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40115, sebelah Kantor Pos Indonesia. Masuknya gratis kok, buka dari jam 08.00-16.00 (Senin-Jumat), jam 09.00-13.00 (Sabtu) dan tutup pada hari minggu. Museum ini berisi tentang sejarah Pos Indonesia, dari awal berdiri, transportasi yang digunakan untuk mengirimkan surat dan paket, seragam kerja yang digunakan oleh pak pos serta koleksi perangko.

Sepeda pak pos, kring-kring :D

Inget banget dulu suka ikut sayembara di majalah Bobo. Tiap hari nungguin pak Pos dateng berharap menang sayembara. Terus suka ngumpulin perangko berbagai jenis, rajin nulis surat terus masukkin ke kotak pos. Jadi kapan terakhir kali kamu berkirim surat via pos? 

3. Museum Gedung Sate
Wilujeng sumping di Museum Gedung Sate.
Museum yang bertiket masuk seharga Rp. 5.000,- ini terletak di Jl. Diponegoro No.22, Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40115, persis di belakang Gedung Sate, landmark Kota Bandung yang sangat terkenal dengan 'tusuk sate' nya tersebut. 

Tapi taukah kamu filosofi tusuk sate yang berfungsi sebagai penangkal petir tersebut? ya seperti yang dijelaskan pada gambar di atas ini, yaitu melambangkan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk membangun gedung ini, senilai 6.000.000 Gulden.

Grafis tentang 7 pemuda yang gugur dalam pertempuran di Gedung Sate pada tanggal 3 Desember 1945 dalam upaya mempertahankan dari serbuan Tentara Gurkha yang didukung oleh Belanda dan Inggris, cerita selengkapnya bisa dilihat di Suratkabar.id

Museum ini sudah dilengkapi dengan teknologi canggih seperti hologram, augemented reality, interactive floor display and frame, wall video mapping, TV yang bisa berputar 270 derajat dan virtual reality (VR)

Nah yang paling berkesan itu adalah, virtual reality (VR) jadi kita bisa menaiki balon udara ini dan memakai kacamata berkamera VR dan melihat video dalam ketika pembangunan Gedung Sate dalam bentuk 3D. Bagi kita yang tidak kebagian untuk mencoba VR tersebut, bisa melihat rupa video yang tertera pada VR, pada layar TV di samping balon udara tesebut. Meski sensasinya tidak semenarik kalau kita berada di balon udara dan memakai kacamata VR :D. 

Sekian, semoga bisa menambah referensi tempat wisata edukasi di Bandung.

Salam,
Tazkiaqzh

Monday, December 17, 2018

Museum Kata Andrea Hirata

Menyambung dari post sebelumnya wonderful BelitungMuseum Kata Andrea Hirata terletak di Lenggang, Gantung, Kabupaten Belitung Timur, buka setiap hari pada pukul 10.00-17.00. Suasana yang disajikan memang tentang laskar pelangi, perjuangan laskar pelangi, berberapa penghargaan dan novel laskar pelangi yang diterjemahkan dalam berbagai bahasa. 
Buku Laskar Pelangi dalam berbagai bahasa
spot foto yang paling diminati pengunjung adalah pintu jendela warna-warni ini, lucu ya?:)

 di sini kita juga bisa membeli kartu pos yang bisa kita tulis dengan pesan dan kesan kita lalu nanti dikirimkan ke alamat rumah kita, ini beneran loh kartu posnya sampai ke rumah saya :) . 
ohya jangan lupa cicipi kopi di sini ya, karena kota ini terkenal dengan kota 1001 warung kopi.

Salam,
Tazkiaqzh

Wonderful Cirebon-Kuningan


Selamat datang di bulan Desember, bulan yang di mana hampir tiap minggu dipastikan tidak ada di rumah karena kondangan. Akhir pekan awal bulan Desember ini, pergi ke Kuningan untuk menghadiri pernikahan salah seorang rekan kerja. Naik kereta Tegal Ekspres jurusan Cirebon kelas Ekonomi seharga Rp.45.000,- Beli tiketnya pakai aplikasi KAI Access, pas masuk tinggal pindai barcode yang akan dilakukan oleh petugas, tidak usah mencetak tiket lagi. 



Kereta ekonomi dengan bangku berhadap-hadapan diisi oleh tiga orang perbangkunya, karena kami berenam jadi pas dua bangku. Cukup nyaman buat perjalanan yang tidak terlalu lama dan yang penting harganya murah, soal toilet sih ya layaknya toilet umum pada umumnya, tapi cukup baik kok. Kalau lapar dan haus ada petugas yang menawarkan makanan dan minuman, Mie dalam kemasan cup seharga Rp.10.000, nasi goreng 25.000 dan minuman hangat.


Kebetulan pas berangkat ini badan lagi tidak bersahabat, demam ditambah pilek dari semalam, tapi perjalanan harus tetap ditempuh karena pikirnya udah seneng mau jalan-jalan. Hayuklah dilawan sakitnya, sudah persiapan jaket, tolak angin, parasetamol, minyak kayu putih, makanan, minuman secukupnya dan yang paling penting masker yang saya beli waktu acara National Young Inventors Award 2018 yang diselenggarakan oleh LIPI. Masker ini berkhasiat meredakan batuk dan pilek dibuat oleh adik-adik SMAN 3 Cilacap, sederhana tapi bermanfaat, aroma jeruknya bikin tenang.


Sepanjang perjalanan yang terlihat hamparan sawah nan hijau, enggak bikin bosan, gini nih kalau biasa tinggal di Kota besar yang isinya gedung-gedung bertingkat, ngelihat hal kayak gini aja udah bisa nge-refresh pikiran. Perjalanan ditempuh dalam waktu kurang lebih hampir 4 jam. kami seharusnya berangkat pukul 07.35 dari Stasiun Pasar Senen dan sampai di Stasiun Cirebon Prujakan pada pukul 11.30.


Di luar stasiun terdapat berberapa becak dan angkot yang sedang berhenti menunggu penumpang. Mobil angkot warnanya biru, mirip kayak warna angkot di Jatinegara nih. Tidak lama, kami dijemput oleh ayah teman saya yang kebetulan berdomisili di Kuningan. Kami diajak makan siang di salah satu rumah makan yang menyediakan menu empal di Cirebon. Yaitu rumah makan H.Apud di Battembat, Tengah Tani, Cirebon.


Pantes ramai banget, ternyata memang enak sih rasanya, ada empal gentong yang berkuah santan dan empal asem yang berkuah bening, isinya daging sapi, babat, usus dan kaki tapi kita bisa milih isiannya kok, mau campur atau hanya berberapa item saja. Bagi yang tidak suka atau tidak  bisa makan daging, bisa pilih nasi lengko seharga 15.000, yaitu nasi putih dengan isian tauge, tempe, tahu, mentimun, daun kucai dan bawang goreng. Setelah makan yang berat, bisa ditutup dengan hidangan tahu gejrot ini yang rasanya juga tak kalah enak dan segar.

Suasana sepanjang perjalanan dari Cirebon menuju Kuningan, karena sedang dilanda hujan deras jadi foto-fotonya cuma bisa dari balik kaca jendela mobil
Kami menginap di rumah teman yang berlokasi di Desa Kaduagung, suasananya masih asri banget dan dingin gak perlu pakai pendingin udara ini mah.
Malam harinya makan daging lagi di rumah makan Sate Beberjaya, tak jauh dari rumah teman saya tempat kami menginap, berhubung saya tidak terlalu menyukai daging kambing atau sapi dan karena tadi pagi sudah makan kedua daging tersebut, maka malam ini saya memutuskan untuk makan dengan menu ikan mas pepes haha.


Setelah makan malam, kami menyempatkan jalan-jalan malam ke Open Space Kertawangun. Seperti pasar malam, banyak yang berjualan makanan dan mainan serta beragam mainan untuk anak-anak seperti becak mini dll. Hiburan murah meriah, pas buat menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga. Angin berhembus cukup kencang, kami hanya bertahan berapa menit di sini karena udara sangat dingin dan memutuskan pulang kembali ke rumah.


Hari minggu paginya kami bergegas ke Alun-alun kuningan untuk menghadiri pernikahan rekan kami, seperti biasa foto-foto dengan pengantin, makan dan jam 11.30 kami harus kembali ke rumah tempat menginap dan bersiap-siap untuk kembali ke Jakarta dengan menaiki kereta pukul 15.00 dari Stasiun Cirebon Prujakan. 

Tak lupa membeli oleh-oleh untuk teman di Kantor dan keluarga di Rumah. Terdapat dua booth makanan yang menjual oleh-oleh dari Cirebon yaitu Bakpia Atom Kocir dengan berbagai varian rasa seharga 25.000/kantungnya yang berisi 5 buah bakpia dan satu lagi menjual bolu dengan varian bolu tape hijau, bolu tape dan bolu susu. Karena yang paling khas dari kota ini adalah tape hijau maka dari itu saya membeli 1 kotak bolu tape hijau seharga 40.000, sedangkan untuk bolu susunya seharga 35.000., Saya lupa merknya apa, rasanya cukup enak, manisnya pas dan teksturnya lembut.

Sekitar pukul 18.30 kami sampai di Stasiun Jatinegara, istirahat dan solat sejenak di stasiun ini lalu melanjutkan perjalanan menuju ke Serpong menaiki KRL Commuter Line. Cukup melelahkan karena sepanjang perjalanan tidak tidur dan hanya dihabiskan untuk mengobrol bersama teman. Setelah sampai di rumah harus bergegas mengistirahatkan badan dari perjalanan panjang karena esok harinya kembali bekerja. Sampai jumpa di lain waktu Cirebon dan Kuningan.

Salam, 
Tazkiaqzh